PENGGUNAAN SARI UMBI UBI UNGU (Ipomea batatas L) SEBAGAI PENDETEKSI BORAKS PADA BAKSO KUAH DI DESA PANDAU JAYA SIAK HULU

  • Emma Susanti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru
  • Said Ramadhan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru
  • Armon Fernando Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru
  • Melzi Octaviani Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru
Keywords: Bakso Kuah, Boraks, sari umbi, umbi ungu

Abstract

Abstrak

 

Salah satu jenis makanan olahan daging yang telah dicampur bumbu-bumbu lainnya yang dibentuk berupa bola-bola, dikenal dengan istilah bakso merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi  kandungan  boraks dalam bakso yang dijual  di Desa Pandau Jaya Siak Hulu dengan sari umbi ubi ungu (Ipomea batatas L) dan kertas kurkumin (turmerik). Umbi ubi ungu mempunyai senyawa antosianin yang dapat memecah boraks menjadi asam boraks yang menghasilkan perubahan warna menjadi biru kehitaman. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus sampling. Hasil penelitian uji sensitivitas boraks dengan variasi konsentrasi (5%,2,5%,1,25%,1%,0,5%) menggunakan kertas tumerik menunjukan bahwa terjadi perubahan warna menjadi merah bata, sedangkan dengan sari umbi ubi ungu perubahan warna biru kehitaman, semakin tinggi kandungan  boraks maka warna yang dihasilkan semakin pekat. Hasil pengujian 10 sampel bakso kuah menunjukan bahwa sampel bakso tidak menunjukkan perubahan warna biru kehitaman,  Sampel dimasukkan kertas tumerik  tidak terjadi perubahan warna  merah bata. Kesimpulannya sampel tidak mengandung boraks, karena tidak ada perubahan warna pada saat dimasukkan kertas tumerik dan sari umbi ubi ungu. Dari hasil yang diperoleh membuktikan bahwa sari umbi ubi ungu dapat mendeteksi keberadaan boraks pada bakso kuah

Author Biographies

Emma Susanti, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Said Ramadhan, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Armon Fernando, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Melzi Octaviani, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru

Published
2023-10-02