ANALISIS KADAR PROTEIN TEMPE KEMASAN PLASTIK DAN DAUN PISANG

  • Reny Salim Akademi Farmasi Prayoga Padang
  • Intan Sri Rahayu Akademi Farmasi Prayoga Padang
Keywords: protein, tempe, kemasan, Biuret

Abstract

Tempe merupakan makanan favorit bangsa Indonesia. Tempe yang disukai atau telah biasa dikonsumsi adalah salah satu jenis makanan yang terbuat dari kacang kedelai kuning. Kacang kedelai ini difermentasikan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hasil fermentasi ini mengandung protein yang mudah dicerna oleh tubuh manusia sehingga menjadikan tempe sebagai salah satu makanan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam rangka pemenuhan gizi setiap individu. Namun proses fermentasi ini tidak begitu mudah saja terjadi, perlu kondisi tertentu. Hal ini yang sering terabaikan, sehingga perlu dilakukan kegiatan penelitian yang bertujuan menganalisis kadar protein pada kemasan yang berbeda. Kegiatan analisis kadar protein ini menggunakan metode biuret dilengkapi spektrofotometri UV-Vis dengan larutan standar protein yang digunakan adalah larutan BSA (Bovine Serum Albumin
). Kegiatan pengukuran yang dilakukan memberikan informasi kadar protein tempe kemasan plastik sebesar 3,739 µg/mL dan tempe kemasan daun pisang
sebesar 4,912 µg/mL.

Author Biographies

Reny Salim, Akademi Farmasi Prayoga Padang

Lecture of Akademi Farmasi Prayoga Padang

Intan Sri Rahayu, Akademi Farmasi Prayoga Padang

Lecture of Akademi Farmasi Prayoga Padang

Published
2017-09-04