PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL UNTUK MENCEGAH COVID-19 DI KABUPATEN PASAMAN BARAT KECAMATAN LUHAK NAN DUO

  • Isra Reslina Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS
  • Syofyan Syofyan Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS
  • Budi Raharjo Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS
  • Ridha Elvina Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS
Keywords: Persepsi, obat tradisional, Covid-19

Abstract

ABSTRAK

 

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pengunaan obat tradisional meningkat selama pandemi Covid-19 seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan imunitas tubuh. Penggunaan obat tradisional digunakan sebagai upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan terkait pemanfaatan tanaman obat berupa obat tradisional Indonesia pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat dan atau bencana nasional Coronavirus Disease 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap obat tradisional untuk mencegah Covid-19 serta untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan persepsi masyarakat terhadap obat tradisional untuk mencegah Covid-19 di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2021 pada masyarakat yang sedang berada di rumah. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei lapangan (observasi) menggunakan kuesioner tervalidasi. Pengisian kuesioner dilakukan oleh 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap obat tradisional untuk mencegah Covid-19 adalah baik (98%). Dapat disimpulkan dari hasil uji chi square tidak terdapat hubungan signifikan antara karakteristik sosiodemografi dengan persepsi masyarakat terhadap obat tradisional untuk mencegah Covid-19 (p > 0,05).

Author Biographies

Isra Reslina, Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Syofyan Syofyan, Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Budi Raharjo, Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Ridha Elvina, Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah; Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, UPERTIS

Published
2022-11-08