Hubungan Faktor Sosiodemografi Masyarakat Terhadap Pengetahuan dan Penggunaan Obat Generik
Abstract
Abstrak
Pengetahuan masyarakat mengenai obat merupakan faktor penting untuk mencegah dampak negatif bagi kesehatan individu maupun lingkungan. Dalam rangka mendukung hal tersebut, pemerintah menyalurkan obat generik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan dan penggunaan obat generik. Faktor sosiodemografi yang ditinjau dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Gampong Bambi Cempala Kuneng Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu “Baik”, “Cukup”, dan “Kurang”. Sedangkan kategori pada tingkat penggunaan yaitu “Sering”, Kadang-kadang”, dan “Jarang”. Data dianalisis menggunakan Chi-square (p-value < 0,05). Sampel pada penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus Slovin sebanyak 87 responden. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin terhadap tingkat pengetahuan (p-value 0,635) dan penggunaan (p-value 0,790) obat generik. Hasil ini berbanding dengan pada faktor pendidikan dimana diperoleh ada hubungan terhadap tingkat pengetahuan dan penggunaan (p-value 0,000). Sedangkan pada faktor usia dan pekerjaan diperoleh hanya memiliki hubungan pada tingkat pengguaan obat generik (p-value 0,023 dan 0,002) dan tidak ada hubungan dengan tingkat pengetahuan (p-value 0,078 dan 0,150). Penelitian ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan responden tentang obat generik akan tetapi tidak memengaruhi tingkat penggunaan obat generik. Hal ini disebabkan karena faktor interaksi sosial budaya dan pengalaman dimana responden tetap memilih menggunakan obat generik walaupun pengetahuan terkait obat generik masih rendah.