Efek Kombinasi Ektrak Etanol Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata) Dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin pada tikus wistar yang Diinduksi Streptozotocin
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit akibat kekurangan produksi insulin oleh pankreas yang menyebabkan tingginya konsentrasi glukosa dalam darah, sehingga terjadi kerusakan pada pembuluh darah di ginjal yang dapat menimbulkan gangguan pada filtrasi glomerulus, dimana kerusakan ini dilihat dari peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ektrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) dan ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographis paniculata) dalam mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus Wistar yang diinduksi streptozotocin. Tikus dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari kelompok 1 (tikus normal), kelompok 2 (Hiperglikemik), kelompok 3 (ekstrak etanol daun kelor), kelompok 4 (Ektrak etanol herba sambiloto), kelompok 5 (Kombinasi 1,5:1,5), kelompok 6 (Kombinasi 2:1), dan kelompok 7 (Kombinasi 1:2) kelompok 8 (Gliclazid).
Penelitian dilakukan selama 28 hari, parameter yang diamati adalah kadar ureum dan kreatinin pada hari prainduksi, hari ke-14 dan hari ke -28. Hasil penelitian penunjukkan ektrak etanol daun kelor dan ekstrak etanol herba sambiloto dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada tikus Wistar yang berbeda signifikan terhadap kontrol normal dan kontrol negatif (P>0,05), tetapi tidak berbeda signifikan antar perlakuan (P<0,005), dimana pada kelompok 7 kombinasi 1:2 menurunkan kadar ureum menjadi 49,58±4,38 dan kreatinin 1,45±0,17 (P<0,05). Pemberian kombinasi ektrak etanol daun kelor dan herba sambiloto dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus Wistar yang diinduksi STZ.