EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP SEL MAKROFAG MENCIT
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji efek ekstrak etanol rimpang bangle terhadap persentase aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit putih. Rimpang bangle mengandung senyawa fenilbutenoid yang dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator. Mencit dibagi dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok dosis 100 mg/Kg BB, kelompok dosis 500 mg/Kg BB, dan kelompok pembanding. Sesuai dengan kelompoknya, mencit diberikan perlakuan selama 7 hari dan pada hari ke-8 mencit diinjeksi suspensi bakteri Staphylococcus aureus (SA) secara intraperitoneal, kecuali pada kelompok kontrol negatif. Satu jam kemudian, mencit pada semua kelompok dikorbankan dan diambil cairan peritonealnya dan dilakukan perhitungan persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis. Hasil perhitungan persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag pada cairan peritoneal setelah pemberian ekstrak etanol rimpang bangle berturut-turut pada kelompok kontrol negatif 64,9% dan 93,2%, kelompok kontrol positif yaitu 66,2% dan 95,0%, kelompok dosis 100 mg/kg bb yaitu 75,71% dan 113,8%, kelompok dosis 500 mg/kg bb yaitu 84,0% dan 128,4%, dan kelompok pembanding yaitu 86,5% dan 176,6%. Secara statistik, persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis mencit kelompok dosis 100 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa pada dosis 100 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB, ekstrak etanol daun jambu biji dapat meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis mencit.