UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG (Stigma maydis) TERHADAP FUNGSI HATI TIKUS PUTIH JANTAN
Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian uji toksisitas subakut ekstrak etanol rambut jagung terhadap fungsi hati tikus putih jantan yang diberikan secara oral dengan dosis tunggal selama 21 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gejala toksik ekstrak etanol rambut jagung serta gambaran histopatologi. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, dosis 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB dan 2000 mg/kgBB. Parameter yang diamati yaitu kadar SGOT, SGPT, rasio berat organ hati, makroskopis dan pemeriksaan histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan uji ANOVA satu arah dan dua arah yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT serta mempengaruhi rasio berat organ hati, makropatologi dan gambaran histopatologi. Hasil rata-rata pemeriksaan kadar SGOT pada hari ke-21 secara berturut-turut adalah 37 U/L, 111,8 U/L, 107 U/L, 128,4 U/L. Sedangkan hasil rata-rata pemeriksaan kadar SGPT pada hari ke-21 secara berturut-turut adalah 34 U/L, 67,8 U/L, 76,4 U/L, 87,2 U/L. Hasil rata-rata perhitungan rasio berat organ hati secara berturut-turut adalah 2,956%, 3,782%, 3,792%, 3,968%. Hasil analisis ANOVA dua arah terhadap kadar SGOT dan SGPT yaitu terdapat perbedaan secara siginifikan (P<0,05) terhadap kadar SGOT dan tidak terdapat perbedaan secara signifikan (P>0,05) terhadap kadar SGPT. Hasil analisis ANOVA terhadap rasio berat organ hati terdapat perbedaan secara signifikan pada kelompok uji dengan (P<0,05). Gambaran histopatologi memperlihatkan adanya tanda kerusakan terutama pada dosis tinggi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol rambut jagung bersifat toksik dan menimbulkan kerusakan terhadap gambaran histopatologi.