PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN
Abstract
Hipertensi salah satu penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat luas untuk menurunkan tekanan darah adalah daun sembung (Blumea balsamifera (L.)DC). Flavonoid dalam ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera (L.)DC) diduga memiliki efek antihipertensi.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera (L.) DC) sebagai antihipertensi dan untuk menentukan dosis efektif ekstrak etanol daun sembung sebagai antihipertensi pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kombinasi NaCl dan prednison selama 7 hari.Pada penelitian ini hewan percobaan dikelompokkan menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih jantan yang di
uji peroral. Kelompok 1 diberi sediaan Na CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, kelompok 2 diberi sediaan penginduksi kombinasi NaCl 2,5% dan prednison 1,5 mg/kgBB sebagai kontrol positif, kelompok 3 diberi sediaan ekstrak daun sembung dosis 250 mg/kgBB, kelompok 4 diberi sediaan ekstrak daun sembung dosis 500 mg/kgBB, kelompok 5 diberi sediaan ekstrak daun sembung dosis 750 mg/kgBB, kelompok 6 diberi sediaan Kaptopril dosis 2,5 mg/kgBB sebagai pembanding.
Pengobatan diberikan selama 3 hari dan kemudian tekanan darah tikus putih jantan diukur pada hari ke 10 dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah Non-Invasif CODA. Hasil analisis menggunakan anova satu arah menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sembung dapat mempengaruhi tekanan darah secara nyata (p<0,05), yang artinya terdapat perbedaan secara nyata pada setiap kelompok. Dosis yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah adalah pada dosis 500 mg/kgBB.